“Cukuplah wanita-wanita(berikut) ini sebagai
panutan kalian: Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti
Muhammad, dan Asiyah binti Muzahim.”
(HR Imam Ahmad dan Imam at-Tirmidzi)
Adakah di antara
para wanita yang tidak ingin dirindukan surga?
Semua wanita
pasti ingin dirindukan oleh surga. Mereka yang dirindu surga ialah yang taat
kepada tuhannya, patuh pada suaminya, berbuata baik di lingkungannya dan
aktifitas-aktifitas baik lainnya. Munngkin kita haru sberkaca pada para wanita
terbaik berikut ini.
Khadijah binti
Khuwailid
Beliau adalah
wanita mulia istri rasulullah SAW atau yang di kenal dengan Ummul-mu’minin dan
beliau adalah istri pertama rasulullah SAW. Walaupun beliau seorang janda,
tetapi gelar at-Thahirah disematkan padanya, lantaran kesucian akhlaqnya. Ia
adalah wanita pertama yang percaya Islam dan mendukung dakwah rasulullah SAW,
dengan cara memberikan semua hartanya di jalan Allah SWT. Darinya juga
rasulullah SAW dikaruniai 6 orang keturunan.
Sebagai wanita
cantik dan kaya, tidaklah heran jika banyak pria kaya yang ingin melamar
beliau. Para pelamar tersebut adalah orang-orang yang berasal dari keluarga
bangsawan yang bersedia membayar mas kawin yang yang diinginkan beliau. Tetapi
beliau menolak lamaran mereka dengan halus.
Maryam binti
‘Imran
Beliaulah wanita
mulia yang diberi karunia kehamilan tanpa tersentuh oleh laki-laki. Ia adalh
orang yang tidak putus asa mengharap karunia Allah SWT. Keimanannya kepada
Allah sangatlah tinggi. ‘iImramn dan Hanna sebagai orang tua beliau, termasuk
bagian dari orang-orang yang terkenal track record kesalehan dan
kebaikannya. Dari sinilah terlihat ‘gen’ orang tua berpengaruh lengsung
terhadap pembentukan karakter anaknya.
Maryam kecil
tumbuh kembang di lingkungan sangat kondusif. Sejak beliau kecil, Nabi
Zaklariya AS menempatkan Sayyidah mMaryam di lokasi khusus di mihrab Baitul
Maqdis. Sebuah lingkungan yang sangat ideal untuk mencetajk generasi muslimah
yang super shalihahdan dekat dengan Allah SWT. Bahkan, Sayyidah Maryam adalah
sosok yang tidak pernah absen qiyamul-lail dan memiliki komotmen puasa 2
hari berpuasa, 1 hari berbuka.
Asiyah binti
Muzahim
Beliau adalah
karakter wanita yang teguh pada agama Allah SWT,meski suaminya tak sepaham dengannya.
Keteguhan iman beliau bahkan membuat suaminya(Fir’aun) murka, hingga Fir’aun
bermaksud membunuh istrinya itu. Sayyidah Asiyah merupakan contoh wanita yang
begitu sabar menghadapi keburukan dan kedzaliman suaminya.
Mesk beliau terus
mendapat perlakuan yang tidak baik oleh suaminya, tetap sajaSayyidah Asiyah
berusaha sabar dan tabah menghadapi cobaan derita tersebut. Suatu ketika Fir’aun
dan bala tentarany datang untuk membunuh Sayyidah Asiah, akantetapi Allah SWT
menyelamatkannya dengan cara mencabuat Sayyidah Asiah terlebih dahulu.
Fatimah binti
Muhammad SAW
Putri Rasulullah
SAW sekaligus itri dari sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib. Wanita yang tetap kuat
menjalani hidup walaupun dengan cara yang amat sederhana. Meski beliau putri
orang nomer 1 di dunia, akan tetapi beliau tidak pernah menuntut kemewahan
hidup kepada sang ayah. Sayyida Fatimah hidup begitu mengagumkan, karena
mengajarkan kepada kita tentang bakti seorang anak terhadap orang tua.
Bahkan, dalam
urusan memilih jodoh, ia sangat patuh pada pilihan ayahandanya, meskpun orang
yang dijodohkan dengan beliau bukanlah orang yang bergelimangan harta, yaitu
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib. Baginya, dalam memilih pasangan, kekayaan harta
bukanlah tolak ukur, melainkan hanya keimanan dan ketakwaan orang tersebut.
Bukti rasa sayang
beliau terhadap ayahandanya adalah ketika Rasulullah SAW dilempari darah dan kotoran
unta oleh Uthbah bin Abi Mu’aith saat sedang sujud di depan Ka’bah. Mendengar bahwa
baginda Rasul di perlakukan sedemikian dan tau bahwa ayahnya tidak bersalah. Sayyidah
Fatimah menghampirinya dan dengan tegar beliau membersihkan kotoran hewan dari
kepala ayahnya.
Akantetapi keutamaan
Fatimah bukanlah hanya karena beliau adalah putri dari Rasulullah SAW ketegaran
hati semata, akan tetapi keutamaan dan
kemuliaan beliau memang ditunjang beberapa hal penting seperti keutamaan Akhlaq
yang mulia, ilmu pengetahuan yang tinggi, kefasihan yang mengungguli kaum pria
sekalipun, kesabaran, ketabahan, kesederhanaan, kezuhudan dan lainya.
***
Itulah pribadi
mereka, para calon pemimpin wanita surga. Mereka merupakan contoh dan teladan
yang bisa dijadikan standarisasi wanita shalihah yang ingin dirindu surga. Jika
karakter mereka yang positif sudah jelas, maka sudah waktunya anda untuk
mencoba meniru mereka. teruslah tingkatkan keimanan dan perbanyak amal kebaikan.
Semoga anda, sebagai komunitas muslimah msa kini, dipertemukan dalam barisan
para penghulu wanita di surga-Nya.
Amiiin
0 komentar:
Posting Komentar