Sabtu, 29 Oktober 2016

Wanita-wanita yang dirindukan surga


“Cukuplah wanita-wanita(berikut) ini sebagai panutan kalian: Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah binti Muzahim.”
 (HR Imam Ahmad dan Imam at-Tirmidzi)
Adakah di antara para wanita yang tidak ingin dirindukan surga?
Semua wanita pasti ingin dirindukan oleh surga. Mereka yang dirindu surga ialah yang taat kepada tuhannya, patuh pada suaminya, berbuata baik di lingkungannya dan aktifitas-aktifitas baik lainnya. Munngkin kita haru sberkaca pada para wanita terbaik berikut ini.
Khadijah binti Khuwailid
Beliau adalah wanita mulia istri rasulullah SAW atau yang di kenal dengan Ummul-mu’minin dan beliau adalah istri pertama rasulullah SAW. Walaupun beliau seorang janda, tetapi gelar at-Thahirah disematkan padanya, lantaran kesucian akhlaqnya. Ia adalah wanita pertama yang percaya Islam dan mendukung dakwah rasulullah SAW, dengan cara memberikan semua hartanya di jalan Allah SWT. Darinya juga rasulullah SAW dikaruniai 6 orang keturunan.
Sebagai wanita cantik dan kaya, tidaklah heran jika banyak pria kaya yang ingin melamar beliau. Para pelamar tersebut adalah orang-orang yang berasal dari keluarga bangsawan yang bersedia membayar mas kawin yang yang diinginkan beliau. Tetapi beliau menolak lamaran mereka dengan halus.
Maryam binti ‘Imran
Beliaulah wanita mulia yang diberi karunia kehamilan tanpa tersentuh oleh laki-laki. Ia adalh orang yang tidak putus asa mengharap karunia Allah SWT. Keimanannya kepada Allah sangatlah tinggi. ‘iImramn dan Hanna sebagai orang tua beliau, termasuk bagian dari orang-orang yang terkenal track record kesalehan dan kebaikannya. Dari sinilah terlihat ‘gen’ orang tua berpengaruh lengsung terhadap pembentukan karakter anaknya.
Maryam kecil tumbuh kembang di lingkungan sangat kondusif. Sejak beliau kecil, Nabi Zaklariya AS menempatkan Sayyidah mMaryam di lokasi khusus di mihrab Baitul Maqdis. Sebuah lingkungan yang sangat ideal untuk mencetajk generasi muslimah yang super shalihahdan dekat dengan Allah SWT. Bahkan, Sayyidah Maryam adalah sosok yang tidak pernah absen qiyamul-lail dan memiliki komotmen puasa 2 hari berpuasa, 1 hari berbuka.
Asiyah binti Muzahim 
Beliau adalah karakter wanita yang teguh pada agama Allah SWT,meski suaminya tak sepaham dengannya. Keteguhan iman beliau bahkan membuat suaminya(Fir’aun) murka, hingga Fir’aun bermaksud membunuh istrinya itu. Sayyidah Asiyah merupakan contoh wanita yang begitu sabar menghadapi keburukan dan kedzaliman suaminya.
Mesk beliau terus mendapat perlakuan yang tidak baik oleh suaminya, tetap sajaSayyidah Asiyah berusaha sabar dan tabah menghadapi cobaan derita tersebut. Suatu ketika Fir’aun dan bala tentarany datang untuk membunuh Sayyidah Asiah, akantetapi Allah SWT menyelamatkannya dengan cara mencabuat Sayyidah Asiah terlebih dahulu.  
Fatimah binti Muhammad SAW
Putri Rasulullah SAW sekaligus itri dari sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib. Wanita yang tetap kuat menjalani hidup walaupun dengan cara yang amat sederhana. Meski beliau putri orang nomer 1 di dunia, akan tetapi beliau tidak pernah menuntut kemewahan hidup kepada sang ayah. Sayyida Fatimah hidup begitu mengagumkan, karena mengajarkan kepada kita tentang bakti seorang anak terhadap orang tua.
Bahkan, dalam urusan memilih jodoh, ia sangat patuh pada pilihan ayahandanya, meskpun orang yang dijodohkan dengan beliau bukanlah orang yang bergelimangan harta, yaitu Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib. Baginya, dalam memilih pasangan, kekayaan harta bukanlah tolak ukur, melainkan hanya keimanan dan ketakwaan orang tersebut.
Bukti rasa sayang beliau terhadap ayahandanya adalah ketika Rasulullah SAW dilempari darah dan kotoran unta oleh Uthbah bin Abi Mu’aith saat sedang sujud di depan Ka’bah. Mendengar bahwa baginda Rasul di perlakukan sedemikian dan tau bahwa ayahnya tidak bersalah. Sayyidah Fatimah menghampirinya dan dengan tegar beliau membersihkan kotoran hewan dari kepala ayahnya.  
Akantetapi keutamaan Fatimah bukanlah hanya karena beliau adalah putri dari Rasulullah SAW ketegaran hati semata,  akan tetapi keutamaan dan kemuliaan beliau memang ditunjang beberapa hal penting seperti keutamaan Akhlaq yang mulia, ilmu pengetahuan yang tinggi, kefasihan yang mengungguli kaum pria sekalipun, kesabaran, ketabahan, kesederhanaan, kezuhudan dan lainya.
***
Itulah pribadi mereka, para calon pemimpin wanita surga. Mereka merupakan contoh dan teladan yang bisa dijadikan standarisasi wanita shalihah yang ingin dirindu surga. Jika karakter mereka yang positif sudah jelas, maka sudah waktunya anda untuk mencoba meniru mereka. teruslah tingkatkan keimanan dan perbanyak amal kebaikan. Semoga anda, sebagai komunitas muslimah msa kini, dipertemukan dalam barisan para penghulu wanita di surga-Nya.

Amiiin  

0 komentar:

Posting Komentar