Selasa, 15 November 2016

Bangga Menjadi Muslimah Era Modern


Penyetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan dalam Islam adalah ungkapan yang tak ditolak kebenarannya. Sebab Islam-lah yang memusnahkan adagium Romawi kuno dan bangsa lain yang sejalan dengan mereka akan sebuah pengkerdilan terhadap kaum hawa.
Hanya saja, dalam memprioritaskan agama terhadap kaum yang secara kasat mata ada perbedaan ini juga mengharuskan berbedanya cara yang diterapkan, demi menjaga konsistensi, demi keamanan mereka sendiri, atupun demi kehormatan yang mereka punya. Kata pepatah “Beda rumah tentu beda cara.”
Berikut oretan-oretan kecil yang mungkin perlu untuk dibaca kaum muslim, demi menancapkan ruhiyah Islam dalam jiwa anak perempuan atau kaum wanita. Bahwa   muslimah sejati adalah pemikat cinta manusia, atau sang penciptanya. Bukankah hal kecil itu terkadang sangat berarti, seperti kata Octavio Paz (seorang esais asal Meksiko): “Kecil itu indah.”
Inner Beauty
Wanita yang hatinya cantik adalh muslimah yang selalu menjaga shalat lima waktu, khustu’, serta tepat waktunya. Sehingga tidak ada suatu apapun yang emnyibukkannya dari shlat itu. Tak ada satupun yang melalaikannya dari beribadah kepada Allah SWT, sehingga nampah darinya buah dari shalat yang ia lakukan. Sebab shalat itu mencegah perbuatan kejia dan munkar. Jelas apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Wanita dinikahi karena empat perkara; karena kecantikannya, karena hartanya, karena keturnannya dan karena agamanya. Sebaik-baiknya wanita yang dipilih adalah karena agamanya.”(HR. Bukhari).
Salalu Berhijab
Tentu saja, wanita berhijab memiliki kesan tersendiri bagi kaum laki-laki terutama bagi penulis hehe J, daripada wanita wanita yang hobi mengumbar aurat. Hijab adalh simbol dari wanita yang taat beragama dan menunjukkan perhatiyannya kepada harga diri yang memang dijunjung tinggi dalam Islam.
Hijab merupakan satu upaya bagi kaum wanita untuk menjaga diri dari hal negatif yang mungkin terjadi sebelum ia mendapat pendamping. Dengan berhijab, perempuan secara tidak langsung memberi pilihan bagi kaum laki-laki untuk mengenali perempuan yang  mengandalkan Inner beauty daripada kecantikan fisik.
Menjaga Sikap
Konon, ada tiga sifat yang baik dimiliki setiap kaum wanita, namun tidak baik dimiliki kaum lelaki; yaitu sombong, penakut dan kikir. Tentu tiga sifat ini tidak bisa dipahami dengan sebebas-bebasnya. Maksud “sombong” di sini adalah muslimah seharusnya tidak mudah menjalin hubungan dengan lelaki lain, jika belum ada legalitas dari agama. Adapun yang dimaksud “takut” adalah rasa takut untuk melakukan hal negatif yang menyababkan dirinya tergelincir di lembah kemaksiatan. Misalnya, perempuan merasa takut keluar rumah jika tidak ditemani wali atau mahramnya.
Sedangkan yang dimaksud “kikir” adalah muslimah tidak boleh terlalu royal menggunakan harta pribadinya, meski kadang sebagian wanita cenderung ‘ugal-ugalan’ dalam belanja atau memilih makanan untuk dirinya. Nah, jika ada muslimah  yang ‘kikir’ pada dirinya sendiri terhadap hal yang tidak terlalu penting, maka hal itu sangatlah baik dan mungkin sulit untuk ditemukan saat ini.
Taat pada Kedua Orang Tua
Lelaki mana yang tidak ingin mempunyai seorang pendamping (istri) yang setia dan taat beragama? Nah, salah satu indikasi wania yang taat dan setia terhadap suaminya adalah taat terhadap kedua orang tuanya. Sangat menghawatirkan sekali jika seorang lelaki memiliki pendamping muslimah yang tidak taat terhadap kedua orang tuanya.
Logikanya sederhana, jika kedua orang tuanya saja–yang notabene memiliki jasa besar yang tak terbayangkan dan terbayarkan- tidak ditaati dan bahkan dikhianati, maka bukti  ketaatan wanita itu kepada suaminya kelak masih menimbulkan tanda tanya besar.
Tidak Lebay
Rasa cemburu adalah hal fitrah yang dimiliki oleh setiap umat manusia, baik laki-laki atau wanita. Namun, bagi wanita yang cenderung memiliki rasa cemburu lebih besar dari kaum laki-laki, sebaiknya menyimpan rasa cemburu dalam hati dan mengungkapkannya di waktu yang tepat. Sebab, jika rasa cemburu diungkapkan dengan cara membabi-buta, maka akan sangat beresiko bagi keharmonisan sebuah hubungan. Muslimah dengan sikap tenang alias tidak lebai dan mampu meredakan suasana adalah anugerah tak terbayangkan bagi setiap laki-laki yang mengidamkannya. Sebaliknya, wanita yang pesikologisnya cenderung tidak tenang alias suka kalap, adalah hadiah terburuk bagi setiap laki-laki dalam keberlangsungan rumah tangganya kelak.
Terakhir, sangat baik kiranya direnungkan sabda Rasulullah SAW dalam narasi hadits berikut ini (Artinya) : “Rasulullah SAW pernah berkata kepada para sahabatnya, “Maukah  kalian jika aku tunjukkan wanita-wanita (istri) kalian yang akan menghuni surga?” para sahabat menjawab, “Ia wahai Rasulullah SAW.” Lalu beliau bersabda, “Ialah wanita yang subur (memiliki banyak anak) dan amat penyayang (kepada suami). Ketika marah pada suaminya atau merasa didzalimi atau suaminya marah, maka ia berkata: ‘Inilah tanganku berada digenggaman tanganmu, aku tidak akan memejamkan mata hingga engkau ridla (kepadaku)’.”(HR. Imam ath-Thabrani)

Saya menulis ini buka karena saya seorang lelaki, akan tetapi karena saya seorang laki-laki yang mengidamkan wanita dengan karakter positif di atas. Dan saya yakin, bahwa setiap lelaki mampunyai pikiran seperti itu.

2 komentar: