A. Pengertian Haid
Sedangkan wanita yang mengeluarkan darah yang
sebagian masuk dalam usia haid dan sebagian yang lain tidak masuk (sebelum usia
usia 8 tahun 11 bulan 4 hari lebih sedikit), maka hukumnya adalah:
a.
Darah yang
keluar sebelum mencapai usia haid dihukumi darah istihadah.
b.
Darah yang
keluar saat sudah mencapai usia haid berhukum haid dengan syarat tidak lebih
dari 15 hari dan tidak kurang dari 24 jam.
Seorang wanita usia
9 tahun kurang 20 hari mengeluarkan darah selama 10 hari. Maka 4 hari pertama
lebih sedikit dihukumi darah isthihadah karena keluar sebelum mencapai usia
haid. Dan 6 hari kurang sedikit berikutnya dihukumi darah haid.
B. Hukum Mempelajari Haid
Ketentuan hukum mempelajari haid adalah
sebagaimana berikut :
·
Fardhu Ain
Hukum ini adalah bagi semua wanita yang sudah baligh.
Artinya, wajib bagi semua wanita yang sudah baligh untuk mempelajari dan
mengerti seluruh permasalahan dalam bab haid. Sehingga mereka wajib keluar
rumah untuk mempelajari hal tersebut. Dan bagi suami yang tidak bisa
mengajarinya sendiri tidak boleh melarang istrinya keluar rumah untuk
mempelajari hukum-hukum haid dan yang terkait.
·
Fardhu Kifayah
Hukum ini berlaku untuk kaum laki-laki. Artinya, apabila
sebagian dari mereka sudah ada yang memahami ilmu haid maka kewajiban yang
lainnya gugur.
C. Batasan Darah Haid
Rincian batasan masa haid adalah sebagai berikut :
·
Paling
sedikit masa haid
·
Paling banyak
masa haid
·
Paling
sedikit masa antara kedua haid
1.
Paling
sedikit masa haid
Paling sedikit masa haid adalah 24 jam, baik terus menerus
ataupun terputus-putus. Yang dimaksud terus-menerus adalah seandainya kapas
dimasukkan ke dalam kemaluan masih menampakkan bercak atau basahnya darah haid
meskipun hanya berwarna keruh dan tidak sampai mengalir ke bagian luar vagina.
Dan jika tidak menampakkan darah seikitpun maka berarti
sudah putus dari darah. Apabila keluarnya darah diragukan apakah mencapai 24 jam
atau tidak, maka hukumnya terjadi perselisihan di antara ulama’ :
·
Menurut imam
ibnu hajar tidak dihukumi haid akan tetapi isthihadhah.
·
Menurut imam
Ramli dihukumi haid.
2.
Paling banyak masa haid
Paligng banyak masa haid adlah 15
hari 15 malam tanpa disyaratkan darah kaluar terus menerus namun ketika
dijumlah mencapai 24 jam. Dan apabila ketika dijumlah tidak mencapai 24 jam
maka tidak di hukumi haid.
Selama darah
kaluar dalam batasan 15 hari 15 malam maka warna dan sifat-sifat darah tidak
menjadi pertimbangan dan tidak mempengaruhi, sehingga semua darah yang kaluar
dihukumi haid. Termasuk berhukum haid adalah bersih di sela-sela keluarnya
darah tersebut, demikian menurut pendapat yang kuat. Pendapat inni yang dikenal
dengan qaul shahbi. Sedangkan pendapat sebaliknya mengatakan bahwa
bersih di sela-sela kaluarnya darah haid tidak dihukumi haid, pendapat ini yang
di kenal dengan qaul laqthi. Jadi menurut pendapat yang kedua ini shalat
atau puasa yang dilakukan di sela-sela keluarnya darah dihukumi sah.
1.
3.
Paling sedikit masa suci di antara dua darah
haid
Paling
sedikitnya masa suci yang memisah antara satu darah haid dengan darah yang lain
adalah 15 hari 15 malam secara terus-menerus. Sedangkan untuk maksimalnya tidak
ada batasan tertentu.
Apabila masa suci yang memisah
antara kurang dari 15 hari 15 malam maka hukumnya diperinci sebagai berikut :
·
Apabila masa keluarnya darah pertama, serta masa bersih yang memisah dan
masa keluarnya darah yang kedua masih dalam rangkaian masa 15 hari terhitung
dari permulaan keluarnya darah yang pertama, mak semuanya dihukumi haid plus
masa bersih yang menengah-nengahi.
Contoh 1 :
Keluar darah 7 hari
Berhenti 4 hari
Keluar darah lagi 4 hari
Contoh 2 :
Keluar darah 5 hari
Berhenti 4 hari
Keluar darah lagi 4 hari
Dari dua contoh ini, keseluruhan
hari termasuk yang tidak keluar darah dihukumi haid, sebab semuanya masih dalam
masa 15 hari.
·
Apabila masa keluarnya darah yang pertama ditambah masa bersih sudah
mencapai 15 hari atau lebih, sedangkan masa darah kedua ditambah masa bersih
sebelumnya genap 15 atau kurang, maka hukumnya adalah :
Darah pertama dihukumi haid
Bersih yang menengahi dihukumi suci
Darah yang kedua dihukumi fasad/istihadhah
Contoh :
Kaluar darah 10 hari
Berhenti 7 hari
Keluar darah lagi 8 hari
Maka 10 hari pertama dihukumi haid,
7 hari dihukumi suci, dan 8 hari dihukumi fasad/isthihadhah.
·
Apabila masa keluarnya darah pertama ditambah masa bersih sudah mencapai
15 hari atau lebih, sedangkan masa darah kedua ditambah masa bersih sebelumnya
lebih dari 15 hari maka hukumnya adalah :
Darah pertama dihukumi haid
Bersih yang menengahi dihukumi suci
Darah kedua yang menyempurnakan
masa suci genap 15 hari dihukumi darah fasad/istihadhah, sedangkan selebihnya
dihukumi darah haid jika memenuhi syarat-syarat haid (tidak kurang dari 24 jam
dan tidak lebih 15 hari).
Contoh :
Keluar darah 10 hari
Bersih 10 hari
Keluar darah lagi 10 hari
Maka 10 hari pertama dihukumi haid,
10 hari yang tidak keluar darah dihukumi suci, 5 hari dari darah kedua dihukumi
darah fasad/istihadhah untuk menyempurnakan masa suci yang masih 10 hari, 5
hari berikutnya dihukumi haid lagi.
·
Jika keluarnya darah kedua masih dalam rangkaian15 hari terhitung sejak
keluarnya darah pertama dan keluarnya darah yang kedua melebihi dari 15 hari
terhitung sejak keluarnya darah yang pertama maka perempuan tersebut tergolong
wanita yang mengalami istihadhah.
Contoh :
Keluar darah 7 hari
Berhenti 6 hari
Keluar darah lagi 7 hari.
Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar