Valentine Day’s tidak
pernah ada dalam kalender Islam, karena memang tidak pernah ada dan bukan
bagian dari tradisi dalam Islam. Oleh karena itu, perayaan Valentine sama
halnya dengan perayaan Natal. Sudah terlalu banyak yang penjelasan mengenahi
hukum tersebut.
Namun, ada sisi lain
yang perlu diketahui bagi orang Islam terkait perayaan Valentine. Valentine
merupakan hari di mana para remaja mengungkapkan rasa kasih terhadap paasangan
terlarangnya. Kebanyakan dari mereka mengungkapkannya dengan memberikan
sebatang cokelat beserta sepucuk bunga. Bahkan, tidak jarang dari mereka
menyelipkan sehelai kondom di dalamnya. Merupakan sesuatu yang pasti, sebuah
kondom digunakan para remaja pada hari tersebut untuk melakukan perbuatan zina.
Perbuatan yang keharamannya sudah menjadi kesepakatan para ulama dan orang yang
tidak mengetahuinya tidak ditoleransi karena merupakan perkara yang ma’lûm
min ad-Dîn bidh Dharûrah.
Di samping perbuatan
zina menjadi petaka bagi pelakunya, perbuatan tersebut juga berdampak pada
orang sekitar dan tempat di mana zina itu dilakukan. Rasulullah saw bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوا
بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ
“Apabila zina dan
riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah
menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka.” (HR. Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas)
Dalam hadits tersebut
disebutkan bahwa ketika zina sudah merajalela di suatu daerah maka penduduk
daerah tersebut telah mempersilahkan datangnya azab Allah swt kepada meraka.
Mengapa demikian,
padahal tidak semua penduduk di daerah tersebut melakukannya? Allah swt telah menjawab petanyaan ini dalam firmannya:
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ
ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖوَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah
dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di
antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfal ayat 25)
Ibnu Katsir dalam Tafsîr-nya
menukil dari hadits Syuraih bin Haiwah, menyebutkan bahwa Allah swt memberikan peringatan kepada hamba-hambanya yang beriman
tentang suatu malapetaka yang tidak hanya diturunkan kepada pelaku maksiat,
melainkan menimpa kepada setiap orang yang berada di sekitarnya. Hal itu terjadi
jika orang sekitarnya membiarkan kemungkaran tersebut terjadi.
Nash al-Qur’an dan
Hadits di atas memberikan kesimpulan bahwa kemungkaran yang merajalela tanpa
ada yang mencegahnya akan memicu datangnya azab dari Allah swt yang akan menimpa suatu daerah di mana kemungkaran itu
dilakukan. Oleh karena itu, merupakan keharusan setiap Mukmin agar menjaga
remaja kita agar tidak terjerumus pada kemungkaran khususnya pada tanggal 14
Februari yang bertepatan dengan perayaan Valentine Day’s.
Ma’sum Ahmadi/Tauiyah
0 komentar:
Posting Komentar